Tanggal 5 April kemarin saya dan teman-teman PMS melancong
ke kota Kebumen, kemudian
dilanjutkan ke Yogyakarta. Semula rencana kami hanya
untuk ziarah ke makam sahabat kami di kebumen, nah mumpung ada long weekend
sekalian deh jalan-jalan ke jogja. Semula juga rencana kami berangkat tanggal
22 Maret, tapi karena padatnya jadwal masing-masing personil PMS, maka perjalanan
terpaksa diundur. Semula lagi kami berencana pergi ber-6, tapi karena si Gigon
gak jadi ikut, ya hanya saya, Yai, Heru, Andi dan Dido yang berangkat.
Sebelum berangkat, kami mampir ke rumah orangtua almarhum
sahabat kami, ya itung-itung silaturahmi dan mohon doa restu supaya selamat
sampai tujuan. Kamis pukul 22.00 berangkatlah kami dengan dibekali makanan khas
jawa seperti lanting, brem dan sale pisang….hehe kaya udah nyampe di jawa ya.
Tanda-tanda bakalan macet sudah terlihat sejak Tol Cikampek,
waduh….
Susul menyusul dengan kendaraan besar seperti bis dan truk
pun tak terelakkan demi mengejar waktu. Butuh 3 jam untuk bisa sampai keluar Tol
Cileunyi pada saat itu. Berlanjut ke Nagrek sepertinya sih lancar-lancar aja
nih jalanan, assiikk… apalagi ditemani film Pirates n Carrabian, jadi gak ada
yang tidur deh nemenin supir.
Tidak lama kemudian, situasi berbalik 180 derajat. Arus
lalulintas yang semula sepi mendadak berhenti alias macet total mulai dari
pertigaan Garut dan Tasikmalaya. Beragam informasi kami kumpulkan dari Twitter
TMC Polda Metrojaya tapi tak satupun yang dapat menginfokan penyebab kemacetan
ini. Akhirnya jurus pamungkas pun kami keluarkan, yak... jurusnya angkot yaitu
menyalip lewat kiri alias bahu jalan. Lumayan ditung-itung bisa menyalip 50
mobil, tapi tetap saja macet ini tak berujung. Apa boleh buat, daripada pusing
mikirin macet mending tidur aja deh..z..Z..z.., hehe sorry ni pak supir (andi).
sarapan soto iyun |
Bangun dari tidur waktu menunjukkan pukul 6 pagi dan kami
baru nyampe Ciamis. Benar-benar perjalanan yang melelahkan, biasanya sih jam
segini udah nyampe kebumen. Tapi tak apalah, kami nikmati saja perjalanan ini
sambil teringat petuah Bapak & Ibu Muri “santai saja”. Mampir ke alun-alun
ciamis, gak afdol kalo gak menyantap soto iyun. Soto ini merupakan soto daging
dengan kuah bening, biar makin maknyos, makannya menghadap Masjid Agung Ciamis
ya.
Setelah kenyang dan puas istirahat, kami melanjutkan
perjalanan. Terjadi pergantian driver, karena si andi udah terkapar di bagasi.
Posisinya diambil alih oleh si pemilik kendaraan yai. Rupanya long weekend kali
ini lintas selatan benar-benar dipenuhi kendaraan yang ingin ke Jawa. Dengan
kecepatan penuh saja kami baru nyampe kebumen pukul 12, langsung deh siap-siap
solat jum’at.
Pukul 4 sore kami pergi ke makam untuk ziarah, mendoakan
sahabat kami yang telah berpulang ke sisi-Nya.
Selesai ziarah kami mencoba ekplorasi kota
kebumen, wara-wiri di alun-alun sambil wisata kuliner. Byur.. tiba-tiba hujun
turun dengan derasnya, membuat kami kocar-kacir mencari tempat berteduh
terdekat. Kebetulan kami berhenti di lesehan yang menjual bakso, enak atau gak
hajar aja lah yang penting anget ni badan. Biar tambah anget minumnya wedang
ronde, itu lho semacam skoteng lah kalo di Jakarta.
Setelah solat magrib di Masjid Agung Kebumen, kami lanjutkan
wisata kulinernya. Makanan yang kami cari kali ini adalah sate ambal, lagi-lagi
karena teringat petuah Bapak & Ibu Muri, hehe. Sate ambal yang terkenal lokasinya
persis di samping penjara kebumen, waduh…
Sate Ambal |
Gak lama sesudah makan sate ambal, perjalanan dilanjutkan ke jogja. Kali ini ditemani satu guide yang merupakan sepupu almarhum sahabat
kami, ya sebut saja namanya Fani. Butuh waktu 2,5 - 3 jam perjalanan dari
kebumen menuju yogya. Pukul 23.00 kami pun sampai di kota
pelajar.
Puas bermain air, kami beristirahat sejenak sambil minum es kelapa muda, iseng-iseng sambil cuci mata hehe. Menjelang sore kami lekas kembali ke kota, karena kami harus pulang ke jakarta. Tidak lupa berterima kasih sama fani yang telah menemani liburan singkat kami Selamat tinggal jogja, kaliurang, ulen sentalu dan raminten pasti akan kami kunjungi berikutnya.
Tugu Jogja |
Mumpung masih seger, gak ada salahnya kalau kita ke obyek bersejarah
di sini. Mampir di tugu, kami terheran-heran melihat orang-orang yang berfoto
ria di tengah jalan. Rupanya hal tersebut sudah sangat lumrah, betapa pejalan
kaki sangat dihargai.di sini.
Perjalanan dilanjutkan ke Stasiun Jogja. Sebelumnya kami
melewati warung lesehan / angkringan yang cukup ramai dan terkenal yaitu Kopi
Joss. Ada juga Soto Sampah yang
terkenal di dekat sini, untungnya sih udah tutup (hehe ngeri juga nyobanya klo
masih buka).
Stasiun Jogjakarta |
Stasiun Jogja sangat bagus dan modern sekali. Nah karena bagus si andi dan heru tiba-tiba menghilang buat nyobain toiletnya, katanya sih masuk angin efek jalan jauh (alesan aja).
Puas berfoto ria, kami lekas pulang karena besok rencananya kami mau ke Kaliurang dilanjut ke Pantai (wow... tampaknya keinginan yang sulit terwujud tuh).
Niatnya sih bangun pagi eh kebablasan sampe jam 7. Gedebak
gedebuk mandi byar byur baru kelar jam 8. Alhasil rencana awal mau ke kaliurang
kami batalkan. Langsung aja meluncur ke pantai indrayanti di daerah gunung
kidul, masih ditemani fani sebagai guidenya.
Sebelum sampai ke sana,
kami melewati kawasan wisata yang cukup terkenal saat ini, yaitu Goa Pindhul
dan Sunga Oyo. Di sana terkenal
akan keindahan stalagnitnya yang dilalui dengan body/solo rafting menggunakan
ban. Ya buat trip berikutnya lah klo ke jogja lagi, hehe.
Membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk sampai ke
pantai indrayanti dari jogja kota. Rupanya
disini terdapat banyak pantai selain indrayanti, ada pantai kukup, barong, dan
masih banyak lainnya. Harga tiket masuknya pun murah cuma Rp 4.000,- per orang,
kami dapat menikmati keindahan beragam pantai di sini.
Berhubung si nona guide bilang pantai indrayanti lah yang
terbaik di sini, maka kami pun nurut ajalah. Pantai ini terletak paling ujung
dari deretan pantai lain. Wow… kompak kami terkejut melihat ombak besar
indrayanti. Pasirnya yang putih memancing kami untuk segera bermain air.
Puas bermain air, kami beristirahat sejenak sambil minum es kelapa muda, iseng-iseng sambil cuci mata hehe. Menjelang sore kami lekas kembali ke kota, karena kami harus pulang ke jakarta. Tidak lupa berterima kasih sama fani yang telah menemani liburan singkat kami Selamat tinggal jogja, kaliurang, ulen sentalu dan raminten pasti akan kami kunjungi berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar