Libur panjang di bulan Maret 2012
kami manfaatkan untuk pergi ke kota
Malang. Persiapan dilakukan
jauh-jauh hari termasuk membeli tiket kereta, maklum niatnya sih mau
backpacker-an jadi ya naik kereta ekomoni, hehe.
Tiket kereta sudah didapatkan,
kami pun berangkat kamis siang dari Stasiun Pasar Senen. Saya, tango, elan,
ecen dan hijrah naik kereta matarmaja dengan posisi duduk yang terpisah. Satu
orang temannya hijrah sebut saja namanya mawar batal ikut karena sakit.
suasana di kereta matarmaja |
Kereta berangkat pukul 2 siang,
dengan estimasi perjalan selama 16 jam. Kursi yang saling berhadapan memaksa
kami bertegur sapa dengan penumpang lain, agar dapat meminimalisir rasa pegal.
Beragam pedagang masuk ke dalam kereta, memberikan nuansa tersendiri dalam
perjalanan panjang ini. Sesekali kami tertidur kemudian terbangun saat kereta
sedang berhenti, entah menurunkan penumpang atau berhenti di tengah sawah
menunggu kereta eksekutif lewat, hehe maklumlah namanya juga naik ekonomi.
Stasiun Malang |
Jumat pagi pukul 6.45 kami sampai
di stasiun Malang, haaahhh akhirnya
penderitaan di kereta selesai juga, hehe…padahal masih ada perjalanan pulang
nanti. Jemputan datang gak lama setelah kami turun dari kereta. Aji adiknya
elan, datang bawa mobil sewaan yang sekilas mirip Toyota Alphard, namun setelah
didekati rupanya Daihatsu GranMax yang datang, hehe.
Langsung tancap gas ke homestay,
ngeeeng….
Gak perlu ngeluarin duit, karena
homestay kami adalah rumah om nya elan. Namanya juga backpacker, selagi masih
bisa numpang ya hayyuuk. Setibanya di rumah si om, kami langsung disuguhi soto
ayam special, emmm… inilah salah satu keuntungan menumpang di rumah saudara,
haha.
Masjid UMM |
Alun-alun Batu |
BNS |
Pukul 21.30 kami pun bergegas
pulang karena mau istirahat sebelum ke Gunung Bromo. Mampir sejenak ke warung
tahu telor untuk makan malam. Setelah kenyang, perjalanan pulang kami
lanjutkan. Sampai di homestay langsung ambil posisi tidur, niatnya sih mau
bangun jam 1, terus berangkat ke bromo, yeah we’ll see.
Dan apa yang terjadi, ternyata semua kebablasan tidur & baru bangun jam 6 pagi. Haha, emang ke bromo ini rencana dadakan yang ekstrim, bayangin jaket aja cuma ala kadarnya, mana kuat nahan dinginnya bromo. Lanjut deh ke target utama kami yaitu Pulau Sempu.
Berangkat pukul 9 kami sampai di
sendang biru pukul 11. Langsung ngurus perijinan segala macem termasuk sewa
kapal dan sewa sepatu. Sempat jiper ngeliat rombongan lain yang baru keluar
dari sempu, karena sekujur tubuhnya penuh dengan lumpur. Apalagi pas kami coba
tanya:
Kami : treknya berlumpur ya mas?
Mereka : wah, parah…berlumpur banget
Kami : emang dari sana
jam berapa mas?
Mereka : dari sana
jam 8, ni baru nyampe jam 11
Kami : waduh…. (langsung mules sambil nelen ludah)
Tapi tekad kami sudah bulat,
sejak awal memang pulau sempu sudah jadi target utama kami, apapun yang terjadi
harus dilaksanakan, berangkaaaaattttt.
Sendang Biru |
menuju Pulau Sempu |
Alhamdulillah, setelah 2,5 jam
perjalanan kami sampai di segara anakan, yaitu laguna yang ada di pulau sempu.
Subhanallah, rasa lelah kami terbayar lunas akhirnya bisa nikmatin juga the
hidden paradise yang satu ini. Langsung deh cebar cebur main air, sambil foto
di tebing yang mengarah ke laut lepas Samudra Hindia.
Segara Anakan |
Langsung bersih-bersih setibanya
di sendang biru, kemudian kami meluncur ke pelataran Stadion Gajayana homebase-nya Persema Malang, buat makan pecel lele. Kenyang bercampur lelah
itulah yang kami rasakan, bakalan pules lagi nih tidur, hehe.
Batu Secret Zoo (Jatimpark 2) |
Ditemani Dita & Fam destinasi berikutnya adalah Jatimpark 1 & 2 yang berada di batu, namun karena keterbatasan waktu akhirnya kami hanya mampir ke Batu Secret Zoo dan Museum Satwa di Jatimpark 2. Konsep kebun binatang di sini sangat berbeda dari kebun binatang yang ada di Indonesia pada umumnya. Selain itu hewan-hewan yang ada sini pun merupakan hewan-hewan langka yang jarang sekali kita lihat, amazing...
Setelah puas nge-zoo di Jatimpark
2, kami mampir ke kios terdekat untuk melengkapi oleh-oleh yang masing kurang.
Huuhhh waktu sudah menujukkan pukul 1 siang, dan kami segera meluncur ke
stasiun untuk mengejar kereta pulang. Pukul 3, kereta matarmaja tujuan Jakarta pun siap
berangkat. Selamat tinggal kota malang.
asik ya ke malang, jadi mau lagi ke sana
BalasHapus