Selasa, 12 Juli 2011

Kesampean juga ke Pulau Tidung

Kapten Kapal ?
Sudah lebih dari dua tahun yang lalu saya memimpikan untuk bisa liburan di kepulauan seribu, lebih tepatnya pulau tidung. Akhirnya saya bisa juga kesana tanggal 2-3 Juli yang lalu. Berawal dari ajakan teman-teman di kantor (Arif, Erdi, Deny) yang penasaran seperti apa sih rupanya pulau tidung itu, saya coba memberanikan diri untuk menghubungi beberapa travel agency yang menawarkan paket liburan ke sana.

Klak klik klak klik ketemu juga ni travel yang menawarkan harga cukup berbeda dari travel lainnya yaitu travel nya bang romy, tapi dengan syarat rombongan harus berjumlah minimal 11 orang. Waduh (dalam hati) sayang ni momen emas kalo dilepasin gitu aja, karena teman kantor cuma ada empat orang termasuk saya, terpaksa ni harus ngajak lebih banyak orang lagi. Kepikiran deh teman-teman saya semasa kuliah dulu (ky’ udah lama banget kuliahnya, hehe). Gayung pun bersambut, rupa-rupanya teman2 kampus saya cukup antusias untuk liburan ke pulau tidung.
Tiba di Pulau Tidung 
Lanjut deh kita nentuin tanggal keberangkatannya, dan deal kita pilih tanggal 2 juli buat ke sana. Selanjutnya masalah komposisi orang yang ikut ni, maklum deh namanya juga dadakan, ada yang udah confirm ikut, ada yang ragu-ragu, ada yang mesti ngajak temen seGanknya, dll. Terpilihlah 15 orang yang beruntung untuk liburan kali ini, ada Erdi, Deny, Arif, Ibad, Elan, Ecen, Oki, Dewa, Ami, Taufik, Crispy, Tata, Fitri, Tango dan saya sendiri tentunya.


Karena ada 15 orang yang pergi, terpaksa deh meeting point dibagi dua, saya dan 5 rekan berangkat dari Blok-M naik taksi (mahal jo..), 9 sisanya berangkat dari Senen naik "Alphard" thn 90an punya sodaranya si elan.

Pukul 06.00 wib kedua rombongan sudah sampai didepan pintu masuk dermaga muara angke, dengan terlebih dahulu mangatasi rintangan kemacetan dan jalan yang tergenang air berwarna hitam (uukh bau amis).

Senggol-senggolan juga tak terelakkan saat kami memasuki kapal, karena bejibun orang yang juga mau pergi. Pukul 07.00 wib, kapal kami pun berangkat menuju pulau tidung (bismillah, moga-moga gak mabok).

Pukul 09.30 wib kami pun sampai di pulau tidung, asssiiiikkkk. Dikawal seorang penduduk sekitar sebut saja namanya Ricky, kami pun meluncur menuju home stay yang merupakan rumah nya bapak Chaidar dan Ibu Kokom.

Capek selama diperjalanan kami pun dihidangkan makan siang pake sayur asem dan ayam goreng, (kira2 tuh sayur asem apa asin ya?). Gak pake basa-basi, selesai makan siang kami langsung menuju tempat snorkeling (gak tau namanya), berangkaaattt bang.

Setengah jam perjalan, kami pun sampai di spot untuk snorkeling. Langsung  yuk kita nyebur teman2, gak peduli bisa renang apa enggak, klo udah liat air laut pantang deh klo gak nyebur.


Setelah asik melihat-lihat terumbu karang, kami pun kembali ke pulau tidung. Sambil ngeringin badan, kita maen-maen aja yuk ke Jembatan Cinta.




Gak tau kenapa orang-orang namain ini jembatan cinta, pokoknya klo di Indonesia ada jembatan bagus dikit pasti dinamain jembatan cinta, haha.
Selesai semua kami pun kembali ke homestay untuk mandi, solat dan siap-siap karena nanti malam kami mau barbeque di dermaga pulau tidung, asssiiiiikkk. Malam pun tiba, kami segera bergegas menuju dermaga. Rupanya selain barbeque, di sini juga ada pesta kembang api setiap malam minggu…serasa tahun baru.


 
di Penitipan sepeda
Minggu pagi nya kami tetap harus bangun pagi, karena mau sepedahan ke Pulau Tidung Kecil. Gak usah pake mandi, cukup cuci muka saja kami pun bersepeda mengelilingi pulau tidung.

Udara pagi yang sejuk menambah keceriaan kami bersepeda. Setibanya di bagian belakang pulau atau Pulau Tidung Kecil, sepeda kami perkir di penitipan sepeda. Semangkok mie rebus dan sebatok es kelapa menjadi pengembali stamina kami setelah bersepeda.

Setelah wara-wiri di tidung kecil, kami segera kembali ke homestay untuk mandi & packing agar tidak ketinggalan kapal pulang. Dan berakhirlah petualangan di Pulau Tidung kali ini, mudah-mudahan bisa balik lagi ke sini.

waktunya pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar